vLqbakIApNKZh93zTL4LsZqBMSpXLgKgdBmD7Q8S
Bookmark

Terjebak di Kampus dan Jurusan yang Bukan pilihan Utama, Ternyata Ini Solusinya

 Aoi-bezugshutte

Senin, Agustus 08 2022 07:00



Banyak calon mahasiswa yang mengikuti ujian untuk bisa masuk ke kampus dan jurusan yang menjadi pilihan utama, favoritenya, ada yang masuk/lulus dan ada pula yang tidak pastinya.

Buat yang lulus ya mereka pasti bahagia, akan tetapi yang itdak lulus ada yang kecewa, kesel ada yang merana.

Mungkin ada yang lulus juga di kampus atau baikpun itu di jurusan hanya saja kampus dan jurusannya bukan pilihan utamanya, buka pilihan favorite baikpun keinginannya.

Sehingga ketika dihadapkan seperti itu, banyak calon mahasiswa yang memilih untuk tidak melanjutkan, lebih baik memilih istirahat dahulu satu tahun, kembali lagi belajar untuk menyiapkan ujian kembali di tahun berikutnya.

Ada juga yang memang memilih untuk bekerja dahulu satu tahun dan kembali mengikuti ujian di tahun berikutnya.

Ada juga yang memaksakan diri untuk mencoba kuliah satu tahun di kampus atau jurusan yang menjadi pilihan terakhir (bukan pilihan utama/keinginan).

Dengan niat sambil mencoba kuliah, di tahun berikutnya mahu mengikuti ujian kembali agar bisa masuk ke jurusan kenginannya.

Tetapi ada juga orang yang seperti ini lho, kampus dan jurusannya sudah pilihan utamanya, hanya saja ia itu sudah ada visi misi kedepannya ada rencana, sudah mengenal kampus juga, ia ingin menjadi SENAT atau BEM dan ternyata di jurusan ia itu hanya  dua kelas, sedangkan ia membutuhkan masa yang banyak.

Akhiranya pada tahun berikutnya memilih jurusan masuk ke jurusan yang banyak kelas, agar banyak masa untuk rencananya itu.

Jika kalian di kampus/jurusan yang emang menjadi jembatan tekrahir/pilihan terakhir/tersesat

Sebenarnya kalian punya beberapa optionals,

A. Kalian konsultasi ke Pihak Jurusan, Fakultas, agar kalian semester 3 tahun kedua bisa pindah jurusan dengan transkrip nilai.

B. Mencoba Ujian kembali ditahun berikutnya

Jika itu tidak bisa dan memungkinkan kalian bisa optional terakhir yaitu menerima Takdir Tuhan apa yang digariskan Tuhan, jadi esensinya kalian jangan negatif thinking, jangan negatif.

Kalian usahakan berfikir positive thinking, apa yang digariskan Tuhan tak mungkin akan membuat merana hamba-Nya.

Dengan menerima itu semua, kalian move on dari merana, dari kekecewaan, bangunlah dari hal tersebut, manfaatkan kuliah sebaik mungkin dengan cara:

Sharing, diskusi, ngobrol dengan Dosen, Kakak kelas, kaka tingkat, senior, rekan yang lain, itu bisa mengundang untuk menjadi Mentor kalian, bisa mendatangkan link/relasi buat kalian kedepannya.

Siapa tahu tengah semester, atau diakhir semester ada tawaran Magang, pekerjaan, beasiswa dari kenalan kalian tersebut.

Jadi jika kalian tersesat di kampus atau jurusan yang bukan menjadi keinginan kalian itu bukan sebuah mala petaka, siapa tahu itu rezeki dari Tuhan, yang mana awalnya dari sebuah kekewaan, hanya saja Tuhan merencanakan kalian agar bisa bersikap bijak, bersikap sabar, dan menerima garis dari Tuhan.

Karena memang kesuksesan bukan dari kampus, dimulai dari kalian sendiri, dengan memanfaatkan kuliah kalian dengan sebaik mungkin, bukan dengan hura-hura, apatis, diam saja, tanpa perubahan, progres, perbaikan.

Jadi, tetap tetap semangat diatas permasalahan pasti ada solusi, diatas cobaan pasti ada jalan terang, apa yang kalian tanam itu apa yang akan kalian tuai.


Post a Comment

Post a Comment