vLqbakIApNKZh93zTL4LsZqBMSpXLgKgdBmD7Q8S
Bookmark

KISAH HOROR SAAT ENAK-ENAK BERAK



Alika-bezugshutte



Seorang anak laki-laki, bernama “Ujang” berumur 11th kelas 2 SMP,yang tinggal di sebuah Pe Desaan, Asri,serta lingkungan masih alami.

Maaf jika nama lokasi/tempat saya pilih untuk diprivasikan.

 

KEBELET, HINGGA MENEMUI KESIALAN

 

Ujang pada malam hari jam 9 lebih, kebelet ingin berak, akan tetapi di toilet rumahnya, ada orang sehingga ujangpun bersigegas untuk mencari alternatif  toilet  lain, ia mencari keluar rumah.

Hingga pada akhirnya, Ujang pun menemukan  toilet tersebut tepatnya di pinggir sungai, dekat pesawahan karena ia tidak menemukan toilet yang lain, dan biasanya orang-orang pun suka ke sana apabila kebelet, maka ia mahu tidak mahu, ia harus berak disana sebab sudah tidak tahan lagi.

Kondisi toilet di dekat sungai itu, lumayan jauh dari rumah Ujang maupun dari rumah tengganya, toilet pun hanya diterangi oleh satu lampu, sehingga halaman-halaman yang lain, hanya gelap gulita tanpa cahaya penerang lampu, serta kondisi toilet tersebut hanya terbuat kayu baik bawah injakan, pinggir serta atapnya dengan genteng.

Kondisi saat malam itu, dingin tapi tidak hening karena banyaknya suara kodok yang menguak dan suara derikan jangkrik, serta suara sungai yang mengalir.

Pada saat awal masuk pintu toilet tidak ada apa-apa, akan tetapi saat dimana ia baru sadar menengok ke arah kanan diantara celah-celah toilet, ia menemukan sesuatu yang aneh, warna putih serta dengan seperti rambut warna hitam Panjang ke bawah.

Saat itu, dalam benaknya Ujang berfikir mungkin itu pohon atau orang-orangan sawah, untuk menakut-nakuti burung saat siang hari.

Tapi otak Ujang semakin menjadi-jadi, ia penasaran, apakah benar itu orang-orangan sawah atau pohon, lantas ia berfikir, masa iya pohon warna putih dan ada rambutnya. Tapi kalau orang-orangan sawah merasa gak mungkin kalua jangkung atau tinngi kek gitu.

 

HANTU PENUNGGU

Ujang pun memberanikan diri melihat ke atas dari balik celah-celah tolet itu dan kagetnya ujang bukan kepayang, ia melihat kepalanya, serta rambut dan gaun yang bener-bener panjang dari pada saat awal ia melihat, makhluk itu berdiri tegap, karena Ujang hanya meilhat dari pinggir, sehingga ia tidak tahu belakang atau depannya si makluk tersebut.

Dari situ Ujang pun gusar, gelisah, keringat dingin ia rasakan, serta bingung harus melakukan langkah apa yang harus dilakukan, karena sedang berak, cebok pun belum, ia hanya berdiam serta berdo`a memohon sangat pada sang Tuhan.

Do`anya di kabulkan, beberapa menit kemudian si makhuk itu pergi meninggalkan Ujang yang sedang berak di tilet, makhluk itu anehnya pergi dengan berjalan minggir ke arah kanan bukan normalnya seperti manusia berjalan kedepan melangkH, dengan rambutnya yang panajng serta gaun putihnya menggusur tanah.

 

ILMU TENTANG HANTU

 

Dari sana Ujang lega lekas cebok dan dan cepat ,meninggalkan toilet,  saat sampainya di rumah Ujang menceritakan kejadian yang dialaminya tersbeut pada keluarganya, serta keesokan harinya Ujang becerita apa yang dialaminya kepada Guru ngajinya yang Bernama Ustadz Zakariya.

Kenapa gak kamu tangkap rambutnya,kenapa gak kamu gusur kepalanya? Kenapa gak kamu tarik rambutnya seperti benang layang-layang*ujang Guru Ngajinya.

Masa iya aku tangkap, aku kan takut, merinding, lagi enak-enak berak eh malah nakut-nakutin gimana nanti kalau aku Tarik pula rambutnya nanti aku dibawa ke alam dia gimana pulang?*ujar Ujang.

Lantas Gurunya menjawab” nanti juga saat kamu dibawa ke alamnya, makluk temannya itu di alamnya bakalan gak nyaman ada manusia di dalamnya, bakalan suruh makluk itu balik kamu ke alam kamu.

Oh, aku baru tau soal itu, semoga jika nanti ada yanga aneh -aneh lagi aku gak takut ya pak Ustadz.

Selesai………………………………………………………………………………………..


Penulis    Alika
Editor    : Aoi

 

Post a Comment

Post a Comment