Seorang anak laki-laki, bernama “Ujang” berumur 11th
kelas 2 SMP,yang tinggal di sebuah Pe Desaan, Asri,serta lingkungan masih
alami.
Maaf jika nama lokasi/tempat saya pilih untuk diprivasikan.
KEBELET, HINGGA MENEMUI KESIALAN
Ujang pada malam hari jam 9 lebih, kebelet ingin
berak, akan tetapi di toilet rumahnya, ada orang sehingga ujangpun
bersigegas untuk mencari alternatif toilet lain, ia mencari keluar rumah.
Hingga pada akhirnya, Ujang pun menemukan toilet tersebut tepatnya di pinggir sungai,
dekat pesawahan karena ia tidak menemukan toilet yang lain, dan biasanya
orang-orang pun suka ke sana apabila kebelet, maka ia mahu tidak mahu, ia harus
berak disana sebab sudah tidak tahan lagi.
Kondisi toilet di dekat sungai itu, lumayan
jauh dari rumah Ujang maupun dari rumah tengganya, toilet pun hanya diterangi
oleh satu lampu, sehingga halaman-halaman yang lain, hanya gelap gulita tanpa
cahaya penerang lampu, serta kondisi toilet tersebut hanya terbuat kayu
baik bawah injakan, pinggir serta atapnya dengan genteng.
Kondisi saat malam itu, dingin tapi tidak hening
karena banyaknya suara kodok yang menguak dan suara derikan jangkrik, serta
suara sungai yang mengalir.
Pada saat awal masuk pintu toilet tidak ada
apa-apa, akan tetapi saat dimana ia baru sadar menengok ke arah kanan diantara
celah-celah toilet, ia menemukan sesuatu yang aneh, warna putih serta
dengan seperti rambut warna hitam Panjang ke bawah.
Saat itu, dalam benaknya Ujang berfikir mungkin itu
pohon atau orang-orangan sawah, untuk menakut-nakuti burung saat siang hari.
Tapi otak Ujang semakin menjadi-jadi, ia penasaran,
apakah benar itu orang-orangan sawah atau pohon, lantas ia berfikir, masa iya
pohon warna putih dan ada rambutnya. Tapi kalau orang-orangan sawah merasa gak
mungkin kalua jangkung atau tinngi kek gitu.
HANTU PENUNGGU
Ujang pun memberanikan diri melihat ke atas dari balik
celah-celah tolet itu dan kagetnya ujang bukan kepayang, ia melihat
kepalanya, serta rambut dan gaun yang bener-bener panjang dari pada saat awal
ia melihat, makhluk itu berdiri tegap, karena Ujang hanya meilhat dari pinggir,
sehingga ia tidak tahu belakang atau depannya si makluk tersebut.
Dari situ Ujang pun gusar, gelisah, keringat dingin ia
rasakan, serta bingung harus melakukan langkah apa yang harus dilakukan, karena
sedang berak, cebok pun belum, ia hanya berdiam serta berdo`a memohon sangat
pada sang Tuhan.
Do`anya di kabulkan, beberapa menit kemudian si makhuk
itu pergi meninggalkan Ujang yang sedang berak di tilet, makhluk itu
anehnya pergi dengan berjalan minggir ke arah kanan bukan normalnya seperti
manusia berjalan kedepan melangkH, dengan rambutnya yang panajng serta gaun
putihnya menggusur tanah.
ILMU TENTANG HANTU
Dari sana Ujang lega lekas cebok dan dan cepat
,meninggalkan toilet, saat
sampainya di rumah Ujang menceritakan kejadian yang dialaminya tersbeut pada
keluarganya, serta keesokan harinya Ujang becerita apa yang dialaminya kepada
Guru ngajinya yang Bernama Ustadz Zakariya.
Kenapa gak kamu tangkap rambutnya,kenapa gak kamu
gusur kepalanya? Kenapa gak kamu tarik rambutnya seperti benang layang-layang*ujang
Guru Ngajinya.
Masa iya aku tangkap, aku kan takut, merinding, lagi
enak-enak berak eh malah nakut-nakutin gimana nanti kalau aku Tarik pula
rambutnya nanti aku dibawa ke alam dia gimana pulang?*ujar Ujang.
Lantas Gurunya menjawab” nanti juga saat kamu dibawa
ke alamnya, makluk temannya itu di alamnya bakalan gak nyaman ada manusia di
dalamnya, bakalan suruh makluk itu balik kamu ke alam kamu.
Oh, aku baru tau soal itu, semoga jika nanti ada yanga
aneh -aneh lagi aku gak takut ya pak Ustadz.
Selesai………………………………………………………………………………………..
Post a Comment