vLqbakIApNKZh93zTL4LsZqBMSpXLgKgdBmD7Q8S
Bookmark

Banyak Penipuan Berkedok Open BO di Media Sosial; Begini Ceritanya

 


Pekerjaan Seks Komersial atau PSK dengan seiring berkembangnya zaman, mereka mencari customer dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan pesatnya teknologi yaitu sosial media.

Seperti flatform "Michat" Aplikasi ini disalahgunakan salah satunya di Indonesia, mereka gunakan untuk prostitusi online (Open BO).

Open BO berbasis Online (Prostitusi Online) ini banyak yang mengaku bahwa Poto yang di Apk "Michat" yang mereka kirimkan tidak sesuai dengan aslinya.

Seperti diskusi yang dimuat di "Quora" Prostitusi Online (Michat) ini mereka lontarkan, hati-hati karena banyak penipuan, dan pemerasan seperti sebut saja namanya *Ujang

Ia bercerita pada  BS tentang pengalamannya pernah iseng dan ditipu oleh si pihak OB tersebut.

Ujang ini awalnya Iseng untuk OB di Apk "Michat" dan cari di fitur "Nearby" tak lama dari itu, ia mendapatkan seorang cewek yang letaknya tidak jauh, saat Ujang ini mau OB, si Wanita itu suruh Ujang untuk TF terlebih dahulu sebesar Rp.100.000.- akan tetapi Ujang Nego ia gakmau TF lebih baik bayar di kamar.

Namun si wanita itu menolak, bahwa jika mau OB maka diharuskan DP terlebih dahulu, mau tidak mau Ujang harus bayar DP dulu, Ia pun nego dengan harga Rp. 50.000,- dan disepakati oleh kedua belah pihak.

Lalu si wanita itu meminta Nomor WhatsApp Ujang agar komunikasi selanjutnya di WhatsApp saja dan menyuruhnya untuk Screenshot DP OB tadi.

Ujang akhirnya TF DP OB tadi ke Nomor Rekening BCA A/N *NM*  (disamarkan)dan menyerahkan screenshot DP ke si wanita tersebut melalui Via WhatsApp.

Tak lama dari situ, si Wanita tersebut bilang gini "Yaudah sini, otw langsung aja ditunggu di Apartement, tau kan Apartement Ini *******"?"

Ujang menjawab "Oke" Aku otw, Ujang pun otw dan sampailah di Apartement.

Saat tiba disana Ujang Chatt lah si wanita itu "dimana? Aku udah di bawah ni" *ujar Ujang

Wanita itu pun menjawab " kamu ke lobby aja, tunggu disana ya, aku mau beres-beres dulu, dan sambil kamu nunggu, kamu sekarang konfirmasi dulu ke talent aku, bilang aja mau BO ladies yang namanya "Sofia" kalo udah di ACC langsung jemput kamu disitu".

Berbarengan dengan chatt itu, wanita tersebut kirimkan kontak A/N "FHW" (disamarkan).

Ujang akhirnya Chatt Talent itu, lalu si talent itu menjawab "okee silahkan pak, namun kami meminta data diri KTP/SIM bapak terlebih dahulu, ditakutkan bapak  penyamaran dari Aparat"

Namun Ujang tidak mau, ia mikir bahwa itu data diri takut disalah gunakan, si talent itu terus menjawab,"maaf kami tidak bisa ACC bapak karena tidak mau menyerahkan identitas bapak".

Tapi Ujang pun tetep bersikeras tidak mau menyerahkan identitas tersebut, dan pada akhirnya talent itu menjawab "Oke tidak mengapa, akan tetapi bapak harus deposit terlebih dahulu kepada pihak kami, deposit itu adalah jaminan bahwa bapak sebagai Pemesan BO tidak melakukan kekerasan terhadap ladies. Deposit ini nantinya akan dikembalikan, apabila bapak dan ladies sudah selesai di kamar.

Deposit itu dikirim oleh talent dalam bentuk PDF, namun Ujang meminta Screenshot saja, takut kena Malware, akhirnya talent itu mengirim screenshot Deposit kepada Ujang dengan nilai harus dibayar sebesar Rp. 475.000, melalui BRI A/N "MW" (disamarkan).

Awalnya Ujang ragu namun pada akhirnya ia TF uang tersebut, setelah TF selesai, talent itu kemudian mengirim lagi Screenshot atau Deposit kedua dengan nilai sebesar Rp. 1.099.210.00,- dengan embel-embel bahwa itu "Kartu Akses Member Baru".

Namun Ujang mulai heran dan tidak mau TF kedua kalinya apalagi dengan nilai uang sebesar itu, ia mikir ini WhatsApp ko awalannya +1 (717)xxxxxxx. Kemudia ia dicek di "Get contact" awalan angka +1 itu ternyata bukan hanya satu Negara tapi lumayan banyak Seperti, Kode area Negara Puerto Rico, United states, Canada, Dominican Republic, dll.

Setelah Ujang menolak, si talent tersebut berkata " maaf saya tidak bisa membatalkan proses sebelah pihak, mohon kerjasamanya pak, disini saya kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan, jika tidak diselesaikan data-data pribadi bapak akan diserahkan ke team cybercrime dan advokat penguasa hukum kami untuk melakukan survei ke alamat lokasi bapak untuk penyelesaian prosesnya. 

Beriringan dengan mengirim screenshot si talent tersebut  isinya berupa " Dengan ini saya selaku penyelanggara pemegang saham atas perusahaan dan otoritas jasa keuangan segenap hati ingin menginformasikan jika tidak ada pengambilan atas uang jaminan maka kami siap sampai proses hukum pidana sekalipun, tetapi jika ada penundaan atas pembatalan maka tindakan tegas kami berlaku untuk membawa client ke proses hukum atau memberikan denda sebesar dengan nominal Rp. 500.000.000,- atas perhatian kerjasamanya terimakasih.

Tapi Ujang pun bersikap bodoamat ini udah unsur penipuan dan pemerasan, pada akhirnya ia pulang dan block semua WA itu.

Untuk kalian bijaklah dalam menggunakan Aplikasi, mau aplikasi manapun itu tetap waspada dan bijak serta apabila anda ingin BO ada baiknya lebih bagus untuk menikah.
Post a Comment

Post a Comment